Irigasi Rusak, 25 Ha Kebun Sayur Terancam
Sabtu, 25 September 2010 – 13:37 WIB
"Dalam setahun kami bisa panen sepuluh kali. Ini khusus untuk tanaman kangkung belum lagi sayuran lainnya. Dan hampir setiap hari para pembeli langsung membelinya di lokasi perkebunan. Kalau dilihat jika tanggul irigasi tidak diperhatikan maka jelas tanaman sayur yang kami kerjakan akan mati total. Karena itu kami harap pemerintah bisa membantu kami dalam hal memperbaiki tanggul tersebut," kata Hendrikus Raki, Ketua Kelompok Tani.
Sementara itu pantauan Timor Ekspress (JPNN Grup) di lokasi, irigasi tanggul yang terletak di Sokomaki, Kelurahan Lokoboko, Kecamatan Ndona, mengalami kerusakan akibat diterjang air. Menurut Junaidi, salah seorang masyarakat Sokomaki, jika tidak diantisipasi bisa berakibat fatal dengan jebolnya tanggul tersebut jika hujan terus mengguyur. Karena itu, perlu ada normalisasi kali yang ada karena akan berdampak pada hantaman banjir ke tangul tersebut.
"Saat hujan beberapa hari lalu, sudah membuat tangul jebol sehingga aliran air ke Nanganesa dan Otombamba tidak berjalan. Kalau tidak diperbaiki atau dinormalisasi kali ini pasti akan jebol juga," kata Junaidi.(kr7/fuz/jpnn)
ENDE- Sekitar 25 hektar lahan sayur-sayuran di Desa Nanganesa, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende terancam gagal panen akibat tidak berfungsi saluran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah