Irine Yusiana Minta TIK Dimanfaatkan untuk Atasi Kesenjangan Pendidikan
jpnn.com, BALI - Anggota Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Irine Yusiana Roba Putri mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai alat untuk meningkatkan pendidikan.
Sebab, pandemi Covid-19 telah memperparah ketimpangan pendidikan di beberapa tempat.
"Terutama bagaimana kita mampu dan harus bisa me-leverage teknologi informasi ini sebagai alat untuk meningkatkan pendidikan,'' ujarnya.
Di Indonesia, banyak sekali contoh yang bisa dipaparkan mengenai penggunaan teknologi informasi ini.
Hal ini dikatakannya setelah menghadiri sidang Bureau of Women Parliamentarians, di BICC, Kamis (24/3).
Karena itu, Irine menilai negara harus hadir dan memperhatikan hal tersebut.
"Saya pikir negara harus hadir untuk mengatur anggaran dan regulasi supaya pemanfaatan ICT di dalam pendidikan bisa dimaksimalkan untuk mengurangi ketimpangan," imbuh anggota Bureau of Women Parliamentarians IPU ini.
Anggota Komisi I DPR RI itu menuturkan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia hingga wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), TIK harus dimanfaatkan negara.
Anggota Badan Kerja Sama Antarparlemen DPR RI Irine Yusiana Roba Putri meminta agar TIK dimanfaatkan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia