Irjen Ahmad Luthfi Ingatkan Massa GNBI Tak Misuh dan Merusuh
jpnn.com, SEMARANG - Ratusan warga Jawa Tengah (Jateng) anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang terlibat insiden bentrok di Mapolda Jawa Barat diantar pulang ke rumah masing-masing.
Namun, sebelumnya mereka didata terlebih dahulu di Direktorat Kriminal Reserse Umum (Direskrimum) Polda Jateng.
Terdapat 168 anggota GMBI yang diboyong dari Bandung ke Polda Jateng, Jumat (28/1). Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menyatakan ratusan anggota GMBI itu akan dikawal oleh kapolres masing-masing daerah.
“Nanti akan dikawal dan diantarkan sampai rumah masing-masing," kata Irjen Ahmad Luthfi di hadapan massa GMPI, Jumat (28/1).
Orang nomor 1 di Polda Jateng itu juga mewanti-wanti ratusan massa GMBI tak mengulangi aksi serupa. "Bisa melaksanakan untuk tidak melanggar hukum?" ucap Irjen Luthfi.
"Bisa," sahut massa secara kor untuk merespons pertanyaan polisi yang sarat pengalaman soal intelijen itu.
Irjen Luthfi menjelaskan ada aturan tentang tata cara menyampaikan pendapat di muka umum. Oleh karena itu, aparat kepolisian selalu hadir di sekitar aksi demonstrasi demi melindungi pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi.
“Jangan kamu rusuhi, sehingga aspirasi anda itu terjaga, tidak menyalahi undang-undang," kata Irjen Luthfi.
Irjen Ahmad Luthfi menyatakan massa GNBI dari Jateng yang terlibat demo rusuh di Polda Jabar akan dikawal hingga rumah masing-masing.
- Heboh Konflik PP Vs GRIB Jaya, Japto dan Hercules Ungkap Pesan Penting
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Respons Polda Jateng Setelah Menerima Memori Banding Aipda Robig
- Darso Meninggal Dunia Seusai Dijemput Polisi Jogja, Polda Jateng Periksa 13 Orang
- Polisi Belum Sampaikan Hasil Ekshumasi Jenazah Darso, Ini Alasannya
- Polda Jateng Bongkar Makam Darso yang Tewas Setelah Dijemput Polisi Jogja