Irjen Ahmad Luthfi Ingatkan Massa GNBI Tak Misuh dan Merusuh
Mantan Kapolresta Surakarta itu menegaskan pihak yang menyampaikan aspirasi juga harus menghormati etika dan moral yang berlaku di masyarakay.
“Contoh dalam hal berkata-kata tidak boleh misuh, menghujat, memaki-maki," imbuhnya.
Luthfi kembali menegaskan bahwa hal utama dalam menyampaikan pendapat yaitu harus mengedepankan persatuan dan kesatuan. "Tidak boleh anda berkonflik dengan ormas yang lain," tegasnya.
Polda Jateng telah mendata semua anggota GMBI yang diboyong dari Polda Jabar itu. Mereka berasal dari berbagai daerah, antara lain, Purbalingga (46 orang), Pekalongan (24 orang), Cilacap (20 orang), Rembang (3 orang), Kebumen (3 orang), Banjarnegara (6 orang), Brebes (12 orang), Tegal (7 orang), Kendal (4 orang), Pemalang (5 orang), serta Banyumas dan Pati masing-masing 1 orang.
Sebelumnya, massa GMBI menggelar aksi di Mapolda Jawa Barat, Kamis (27/1), guna menyuarakan aspirasi soal penanganan kasus kematian anggotanya dalam bentrok antar-ormas pada Novemmber 2021. Namun, unjuk rasa itu berujung ricuh.(mcr5/jpnn)
Irjen Ahmad Luthfi menyatakan massa GNBI dari Jateng yang terlibat demo rusuh di Polda Jabar akan dikawal hingga rumah masing-masing.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Tak Terima Dipecat dari Polri, Aipda Robig Zaenudin Banding
- Dipecat Polri! Aipda Robig Diberi Waktu 3 Hari
- Selain Dipecat, Aipda Robig yang Tembak Mati Gamma Jadi Tersangka
- Ini Kata Kompolnas soal Sidang Etik Aipda Robig Zenudin yang Tembak Mati Siswa SMK
- Polisi yang Menembak Mati Siswa SMK Jalani Sidang Etik, Begini Penampilannya
- Aipda Robig Jalani Sidang Kode Etik di Polda Jateng, Lihat Tampangnya