Irjen Andi Rian Ingatkan Mahasiswa soal Unjuk Rasa, Simak Kalimatnya

jpnn.com, BANJARMASIN - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Andi Rian Djajadi mengingatkan mahasiswa soal batasan saat melaksanakan unjuk rasa secara bersama-sama untuk mengemukakan pendapat di hadapan umum.
"Kami tidak melarang mahasiswa menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa, tetapi jangan sampai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," kata jenderal bintang dua itu di Banjarmasin, Kalsel, Rabu (16/11).
Pesan itu disampaikan Irjen Andi Rian kepada mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin.
Menurut dia, sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa tidak boleh melakukan aksi anarkistis saat demonstrasi.
“Aksi anarkistis saat berunjuk rasa tentu bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jangan melakukan perbuatan yang dilarang Undang Undang," tuturnya.
Dia menuturkan dalam melaksanakan unjuk rasa, mahasiswa dilindungi oleh undang-undang. Namun, demonstran juga harus menaati rambu-rambu yang berlaku agar tidak bertentangan serta tidak melawan hukum.
Andi juga mengimbau mahasiswa jangan menutup akses jalan umum saat berunjuk rasa, karena berpotensi menyebabkan kemacetan dan mengganggu aktivitas masyarakat.
“Jadi saya minta kepada mahasiswa, hindari aksi anarkis saat berunjuk rasa. Sampaikan pendapat sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Andi Rian.
Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian Djajadi memperingatkan mahasiswa yang ingin berunjuk rasa untuk tidak anarkistis. Begini kalimatnya.
- Kapolres Cari Akun Penyebar Berita Polsek Cakung Minta Tebusan Mahasiswa yang Ditangkap
- Besok, Mahasiswa Surabaya Bersama Masyarakat Sipil Gelar Aksi Tolak UU TNI
- KIM Indonesia Minta Temuan BPK Soal Dugaan Korupsi di Banggai Ditindaklanjuti
- Demonstran Penolak RUU TNI di DPR Dibubarkan Paksa Aparat
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Tolak RUU TNI, Pedemo Sandingkan Foto Prabowo dengan Tulisan 'Orba Strikes Back'