Irjen Andi Rian Jadi Kapolda Kalsel, IPW Ungkit Kasus Richard Mille & Baju Mewah

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mempersoalkan keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang pengangkatan Irjen Andi Rian Djajadi sebagai Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sugeng menilai Andi Rian Djajadi saat masih menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri memiliko rekam jejak yang tidak begitu baik.
Menurut Sugeng, alumnus Akpol 1991 itu diduga tahu soal penanganan kasus penipuan jam tangan mewah Richard Mille yang dilaporkan oleh Tony Sutrisno.
"Di Kalimantan Selatan sekarang Kapoldanya baru. Itu juga tersisa kasus terkait dengan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan, red) kasus Richard Mille," kata Sugeng dalam diskusi bertema 'Mengungkap Perselingkuhan Geng Tambang di Polisi dengan Oligarki Tambang' yang diselenggarakan Kopi Party di Jakarta Selatan, Kamis (3/11).
Sugeng juga menyoroti kebiasaan Irjen Andi mengenakan pakaian berharga mahal.
"Kemudian, cara berpakaiannya yang mewah," ucap Sugeng.
Dalam diskuisi itu, awalnya Sugeng menjelaskan soal kasus praktik pertambangan ilegal diwilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Advokat senior yang gemar berkopiah itu mengungkapkan ada seorang anggota polisi berpangkat aiptu ditangkap karena diduga menjadi pengumpul uang setoran dari usaha tambang ilegal.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyoroti rekam jejak Irjen Andi Rian Djajadi saat masih menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita
- Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo Ancaman Serius, Kapolri Harus Bertindak
- Jaksa Penyidik Diduga Lakukan Malaadministrasi dan Persangkaan Palsu dalam Kasus Korupsi
- 3 Anggota Polri Tewas Ditembak Oknum TNI di Lokasi Sabung Ayam, IPW Desak Hal Ini
- IPW Sebut Jaksa Tak Akan Mampu Tangani Penyidikan