Irjen Argo: Polri Optimistis Pilkada Serentak Berjalan Sukses Meski Ada Kerawanan
Legislator Partai Golkar itu berharap penyelengaraan Pilkada Serentak tidah hanya sekadar sukses memilih figur, tetapi juga meningkatkan kualitas demokrasi.
"Pada akhirnya sukses penyelenggaraan pilkada juga harus dilihat bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengingatkan sejumlah potensi kerawanan Pilkada Serentak 2020.
Pertama, hasil survei Oktober 2020 yang dilakukan lembaganya memperlihatkan sebanyak 40 persen responden menyatakan tidak akan hadir di TPS akibat pandemi Covid 19.
"Ini jumlah yang besar mengingat partisipasi Pilkada tidak lebih 76%," ucap Djayadi dalam webinar bertajuk "Potensi Dan Jalan Keluar Dari Kerawanan Pilkada Serentak 2020" itu.
Djayadi juga mengatakan bahwa pandemi Covid 19 telah meningkatkan jumlah pengangguran dan orang miskin.
Dua kondisi itu berpotensi mengakibatkan maraknya politik uang, terutama di tahapan akhir jelang pelaksanaan pilkada.
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pembicara (DKPP) Mohammad Alhamid menegaskan, siapa pun bisa menyampaikan laporan pelanggaran penyelenggaraan pemilu.
Kerawanan Pilkada Serentak 2020 tidak hanya terkait proses penyelenggaraan, tetapi juga Covid-19.
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Alasan Dimansyah Laitupa Rilis Single Baru Bertepatan Momen Pilkada Serentak
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru