Irjen Dedi Ajak Semua Pihak Bijak Menggunakan Medsos Pada Pemilu 2024
Salah satu caranya, dengan menampilkan cek fakta hoaks di laman kpu.go.id dan bekerja sama dengan stakehokder terkait.
Hasyim mengakui dalam hal ini perlu ada aturan yang melibatkan pemilik platform dan berkolaborasi multipihak dalam pembagian peran.
Dia lantas mengutip data Kominfo dan Bawaslu.
Disebut konten ujaran kebencian paling banyak digunakan untuk memengaruhi pemilih dan selanjutnya konten disinformasi.
"Dalam patroli kampanye negatif, Facebook menjadi media sosial paling banyak ditemukan," ucapnya.
Hasyim dalam kesempatan kali ini juga meminta agar media berperan sebagai penyampai informasi yang sebenarnya, sehingga penting untuk tidak berafiliasi dengan partai politik.
"Mental saya sudah kuat dalam menghadapi berita-berita media," tutur Hasyim.
Sementara itu Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut ada kesan individu tertentu sengaja menyebar informasi negatif.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengajak semua pihak bijak menggunakan media sosial pada pelaksanaan Pemilu 2024.
- Tim Pram-Doel Kecam Pernyataan Bernuansa SARA Menteri Maruarar Sirait
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi
- Menjelang Masa Tenang dan Pencoblosan, Herwyn Inspeksi Kesiapan Pengawas Pemilu se-Banyumas
- Bawaslu DKI Didesak Tindaklanjuti Dugaan Aliran Dana Judol ke Tim Kampanye Paslon
- Bagja: Bawaslu Tangani 137 Permohonan Sengketa Paslon Pilkada
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis