Irjen Dedi Mengakui Ada Serangan Siber Saat KTT G20 di Bali, Tetapi
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa situasi keamanan kondusif dan tidak ada kejadian menonjol selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.
Hanya saja, Irjen Dedi mengakui memang ada beberapa serangan siber.
Namun demikian, jenderal bintang dua itu menegaskan bahwa hal itu bisa diatasi dengan baik oleh Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum).
"Ada serangan-serangan siber yang bisa dimitigasi Satgas Gakkum dan sudah berkoordinasi dengan BSSN dan BIN. Itu semua bisa diantisipasi. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik," kata Irjen Dedi di Bali, Kamis (17/11).
Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali dan wisatawan yang turut serta menyukseskan penyelenggaraan KTT G20.
Menurutnya, peran serta masyarakat yang ikut menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat juga menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan KTT G20.
"Kami Polri terkait situasi di Bali dalam pengamanan KTT G20 ini, banyak mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali maupun wisatawan atas partisipasi membantu menjaga situasi Bali menjadi kondusif," ungkapnya.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu juga mengucapkan terima kasih kepada pecalang dan instansi terkait lainnya yang ikut terlibat langsung membantu pengamanan di Bali.
Irjen Dedi Prasetyo mengatakan memang terjadi serangan siber saat KTT G20 di Bali, tetapi semua bisa diatasi.
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral