Irjen Dedi Mengakui Ada Serangan Siber Saat KTT G20 di Bali, Tetapi
Irjen Dedi memastikan bahwa kehadiran pecalang menjadi penting lantaran bisa mengomunikasikan dengan masyarakat lokal.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat membantu dan mendukung kelancaran acara KTT G20," ujar Dedi.
Di sisi lain, Polri meminta maaf telah terjadi kemacetan selama penyelenggaraan KTT G20.
Sebab, selama beberapa hari ini ada sejumlah ruas jalan yang ditutup saat delegasi melintas.
"Kami juga mohon maaf dalam kegiatan ini banyak kegiatan yang kami tutup, kemudian kegiatan masyarakat juga ada yang dibatasi," ucap Irjen Dedi.
Dengan suksesnya penyelenggaraan KTT G20, Dedi berharap akan lebih banyak wisatawan yang datang ke Bali.
"Penyelenggaraan KTT G20 ini bisa berjalan dengan sukses dan aman, sehingga Bali memang benar-benar aman dikunjungi. Peningkatan wisatawan juga sejalan dengan peningkatan ekonomi," pungkas Irjen Dedi Prasetyo. (cr3/jpnn)
Irjen Dedi Prasetyo mengatakan memang terjadi serangan siber saat KTT G20 di Bali, tetapi semua bisa diatasi.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral