Irjen Dedi Mengakui Ada Serangan Siber Saat KTT G20 di Bali, Tetapi

Irjen Dedi memastikan bahwa kehadiran pecalang menjadi penting lantaran bisa mengomunikasikan dengan masyarakat lokal.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat membantu dan mendukung kelancaran acara KTT G20," ujar Dedi.
Di sisi lain, Polri meminta maaf telah terjadi kemacetan selama penyelenggaraan KTT G20.
Sebab, selama beberapa hari ini ada sejumlah ruas jalan yang ditutup saat delegasi melintas.
"Kami juga mohon maaf dalam kegiatan ini banyak kegiatan yang kami tutup, kemudian kegiatan masyarakat juga ada yang dibatasi," ucap Irjen Dedi.
Dengan suksesnya penyelenggaraan KTT G20, Dedi berharap akan lebih banyak wisatawan yang datang ke Bali.
"Penyelenggaraan KTT G20 ini bisa berjalan dengan sukses dan aman, sehingga Bali memang benar-benar aman dikunjungi. Peningkatan wisatawan juga sejalan dengan peningkatan ekonomi," pungkas Irjen Dedi Prasetyo. (cr3/jpnn)
Irjen Dedi Prasetyo mengatakan memang terjadi serangan siber saat KTT G20 di Bali, tetapi semua bisa diatasi.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Solidaritas Masyarakat dan Keluarga Polri Mengalir untuk Korban Penembakan yang Dilakukan Oknum TNI
- Korlantas Polri Terapkan Contraflow di Tol Cipali untuk Atasi Kepadatan Arus Mudik
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat