Irjen Fadil Imran: Saya Memohon Maaf, Jangan Bosan Kritisi Kami
jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan permohonan maaf perihal perilaku oknum-oknum polisi yang membuat ulah, sehingga menyakiti hati masyarakat.
Sejumlah kasus oknum polisi yang cukup heboh belakangan ini adalah kasus Aipda Rudi Panjaiatan, anggota Polsek Pulogadung yang menolak laporan korban perampokan.
Kemudian, kasus Ipda OS yang terlibat kasus penembakan di exit Tol Binataro.
"Sebagai Kapolda Metro Jaya dengan segala kerendahan hati, saya memohon maaf atas segala kekurangan perilaku anggota Polda Metro Jaya yang telah menyakiti perasaan masyarakat," kata Irjen Fadil di Polda Metro Jaya, Kamis (30/12).
Lulusan Akademi Kepolisian 1991 itu meminta masyarakat jangan bosan kritisi pihak kepolisian.
Pasalnya, kritikan masyarakat membuat mereka berbuat lebih baik.
"Jangan bosan untuk kritisi kami dan memberi masukan ke kami. Kritisi itu adalah energi buat kami dan kami bangga bisa bebenah untuk pelayanan masyarakat," kata Fadil.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengatakan Polda Metro akan terus berbenah mewujudkan Polri yang PRESISI.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan permohonan maaf atas perihal perilaku oknum-oknum polisi yang telah menyakiti hati masyarakat
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang