Irjen Fadil Imran Siap Temui Anak NKRI, Kombes Yusri Minta Aksi 1812 Dibatalkan

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya meminta Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI, Front Pembela Islam (FPI), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 membatalkan rencana menggelar Aksi 1812 pada Jumat ini (18/12).
Permintaan itu didasari fakta bahwa penularan penyakit virus corona 2019 (Covid-19) masih tinggi.
"Seharusnya mereka bisa memahami dan menyadari bahwa penyebaran Covid-19 di Jakarta sudah tinggi. Bagaimana kalau mereka melakukan kegiatan kerumunan yang akan membuat permasalahan Covid-19 di Jakarta tidak akan selesai," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Menurut Yusri, sebaiknya massa yang mau menggelar aksi mengirimkan perwakilan mereka guna menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Yusri menegaskan, orang nomor 1 di Polda Metro Jaya itu pada dasarnya siap menerima aspirasi atau masukan dari perwakilan massa.
"Kapolda Metro Jaya siap memfasilitasi dengan siap menerima perwakilan. Tidak usah dengan berkerumun, atau silakan dilaksanakan dengan menyampaikan secara lisan ke Kapolda Metro Jaya," tambah Yusri.
Oleh karena itu Yusri meminta Anak NKRI, FPI ataupun PA 212 mengurungkan niat mereka menggelar aksi. Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menegaskan, Irjen Fadil sudah siap menerima perwakilan massa.
"Jangan ramai-ramai, tidak usah kumpul-kumpul, cukup perwakilan saja menyampaikan pendapatnya dan Kapolda siap menerima," ungkap Yusri.
Polda Metro Jaya meminta Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI bersama FPI dan PA 212 membatalkan rencana Aksi 1812.
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Nikita Mirzani Ditahan di Polda, Lucinta Luna Ungkap Harapannya
- Ditahan di Polda Metro Jaya, Nikita Mirzani Pengin Dijenguk 2 Orang Ini
- Nikita Mirzani Ditahan, Farhat Abbas Beri Tanggapan Begini
- Resmob Polda Metro Jaya Tangkap 2 Pelaku Pencurian Modus Gembos Ban