Irjen Fadil: Tidak Ada yang Tahu Kejahatan Ini Sedang Berlangsung, Tak Terlihat
jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pergerakan Khilafatul Muslimin termasuk dalam golongan invisible crime atau kejahatan yang tak terlihat.
Irjen Fadil mengatakan Khilafatul Muslimin bergerak di bawah bayangan dan kegelapan, berbaur dengan praktik-praktik sosial, politik, ekonomi, keagaaman, dan kemasyarakatan.
"Dalam tataran permukaan tidak terlihat dan tak bisa diamati. Sering tidak tampak sebagai bentuk pelanggaran hukum," kata Fadil pada Kamis (16/6).
Pria kelahiran Makassar yang berpengalaman di bidang reserse itu menambahkan pergerakan Khilafatul Muslimin tampak indah di permukaan, tetapi memiliki akar yang merusak ekosistem lainnya.
Kelompok seperti Khilafatul Muslimin biasanya kerap menggunakan personal persuasi dan kewirausahaan dalam menjalankan aksi kejahatannya.
"Tidak ada yang tahu bahwa kejahatan ini sedang berlangsung, korbannya pun tidak menyadari bahwa dirinya menjadi korban," tutur Fadil.
Polda Metro Jaya menangkap enam anggota Khilafatul Muslimin.
Salah satunya Abdul Qodir Hasan Baraja yang konon merupakan pimpinan tertinggi organisasi itu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pergerakan ini tidak terlihat, tak bisa diamati, dan tidak tampak sebagai bentuk pelanggaran hukum.
- Ini Komplotan Perampok Spesialis Rumah Kosong di Jakarta
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Kini Berjumlah 32 Orang
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Polisi Periksa Mobil Eks Anggota BIN yang Terbalik di Marunda
- Niat Baik RF Malah Jadi Korban Begal di Jakarta Utara
- Propam Diminta Usut Total Kasus DWP di Semua Lingkaran Polri