Irjen Fakhiri kepada Brimob Nusantara: Kekerasan Itu Harus Kita Hentikan
jpnn.com, TIMIKA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri berpesan kepada anggota Brimob Nusantara yang bertugas di daerah itu untuk memahami budaya orang Papua dengan baik.
Hal itu disampaikan Irjen Fakhiri di hadapan anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi dan Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pam Rahwan) di Timika, Minggu (14/3).
"Saya berharap kehadiran rekan-rekan Brimob Nusantara dari seluruh pelosok negeri yang melaksanakan penugasan di Tanah Papua sekarang ini harus betul-betul bisa memahami bagaimana kultur budaya menghadapi orang Papua," kata Irjen Fakhiri.
Dia juga meminta kepada semua prajurit Brimob yang melaksanakan penugasan supaya tegas dalam menghadapi setiap situasi yang terjadi di Tanah Papua. Namun, dia menggarisbawahi tegas itu bukan berarti keras.
"Kekerasan itu harus kita hentikan. Tetapi kita juga tidak boleh lembek-lembek," ucap Irjen Fakhiri.
Oleh karena itu, dia meminta kepada para anggota Brimob senior yang ada di Papua memberikan pemahaman kepada juniornya yang baru mendapat penugasan ke daerah itu.
Irjen Fakhiri juga menyampaikan aparat Polri dan TNI yang saat ini melaksanakan penugasan operasi penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan bersenjata di Papua, kerap kali menghadapi perlawanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Menurut Fakhiri, kelompok KKB yang sudah lama mati suri seperti di Mimika, akhir-akhir ini kembali muncul dengan versi baru dan melakukan serangkaian aksi kekerasan.
Kapolda Papua Irjen Fakhiri melaksanakan kunjungan kerja perdana selama tiga hari di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika sejak Jumat (12/3).
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Brimob Polda Kalteng Bantu Tingkatkan Ketahanan Pangan
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil