Irjen Fakhiri Kerahkan 2 Regu Brimob ke Yalimo Usai Pembakaran Kantor KPU
Massa melakukan aksi pembakaran terhadap delapan kantor pemerintahan sebagai reaksi atas diskualifikasi pasangan Erdi Dabi-Jhon Wilil oleh MK pada hari Selasa (29/6).
Diakui pula ada kesalahan prediksi yang dibuat Polres Yalimo karena aparat keamanan meyakini pasangan Erdi Dabi-Jhon Wilil akan menang di MK, sehingga tidak akan ada reaksi berlebihan dari pendukungnya.
"Kapolres percaya tidak akan ada masalah sehingga mengembalikan BKO yang ada di Yalimo. TNI-Polri di kabupaten ini hanya 103 personel, sebanyak 40 personel di antaranya adalah anggota Polres Yalimo," tutur Irjen Fakhiri.
Untuk meredam aksi susulan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Erdi Dabi serta tokoh masyarakat dan agama di Yalimo.
"Mudah-mudahan situasi kamtibmas segera kembali kondusif, " pungkas Kapolda Papua Irjen Fakhiri. (antara/jpnn)
Polda Papua mengerahkan Brimob usai pembakaran kantor KPU dan gedung pemerintahan lainnya oleh massa di Yalimo.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- MK Didorong Saring Perkara Perselisihan Pilkada yang Bukan Kewenangannya
- Ridwan Kamil Bantah Diperintah Prabowo Tidak Menggugat Hasil Pilkada
- Lanny Jaya Rusuh, Puluhan Brimob Dipimpin Kombes Jhon Sitanggang Langsung Bergerak
- Siap ke MK, PDIP Kumpulkan Data dari Sumut, Jateng sampai Jatim
- Tim RIDO tak Ajukan Gugatan ke MK, Todung Mulya Lubis Merespons Begini
- Quo Vadis Putusan MK Soal Kewenangan KPK Dalam Kasus Korupsi TNI: Babak Baru Keterbukaan & Kredibilitas Bidang Militer