Irjen Fakhiri: Saat Ini Markas KKB di Gome Sudah Dikuasai TNI/Polri

jpnn.com - JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri membenarkan informasi bahwa tim gabungan TNI dan Polri menguasai markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Numpuk Terengganu di Gome, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan, Selasa (15/8).
"Memang benar, saat ini markas KKB di Gome sudah dikuasai TNI/Polri, dan berbagai barang bukti diamankan dari tempat kejadian perkara," kata Irjen Fakhiri kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Rabu (16/8).
Dari laporan yang diterima, markas KKB di Gome dikuasai TNI/Polri berawal saat aksi penembakan oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggen, Selasa (15/8), dari arah bukit Grumbul ke rombongan Satgas Mobile YR 300/Bjw yang hendak ke Gome menghadiri acara bakar batu.
Setelah mendapat laporan tentang adanya penembakan itu, aparat keamanan gabungan dari Ilaga bergabung dan melakukan pengejaran.
Selain di Gome, kata Irjen Fakhiri, KKB juga melakukan pembakaran tower yang berada di samping SMP 1 Ilaga.
Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/Polri.
Namun, kata Irjen Fakhiri, dilaporkan ada tiga anggota KKB yang terluka tembak dan kabur ke hutan.
Adapun barang bukti yang diamankan, di antaranya tujuh handphone berbagai merek, kamera, dan senjata tajam.
Irjen Mathius Fakhiri membenarkan informasi bahwa tim gabungan TNI dan Polri menguasai markas KKB di Gome, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan.
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- Budi Gunawan: Pemerintah Mengutuk Aksi KKB yang Menewaskan 11 Pendulang Emas
- Tim Gabungan Evakuasi 2 Jasad Korban Pembantaian KKB di Yahukimo
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban
- Budi Gunawan Kutuk Aksi KKB Membantai 11 Pendulang Emas di Yahukimo