Irjen Ferdy Sambo: Perbuatan Briptu Nikmal Idwar Keji dan Biadab, Hukum Seberat-beratnya!
jpnn.com, JAKARTA - Terlibat kasus kekerasan seksual terhadap anak di Maluku Utara, Maluku, Briptu Nikmal Idwar dipecat secara tidak hormat.
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas perbuatan Briptu Nikmal.
Irjen Sambo mengatakan perbuatan pencabulan yang dilakukan Nikmal Idwar terhadap korban NI, anak di bawah umur, telah menggores hati institusi Polri.
"Polri menyampaikan permohonan maaf kepada Rakyat Indonesia terhadap perbuatan keji dan biadab tersangka," kata Sambo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (24/6).
Menurut Sambo, Div Propam Polri akan memproses pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada yang bersangkutan melalui mekanisme Sidang Kode Etik Profesi Polri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 UU Nomor 2 Tahun 2000.
Dia menyebutkan, proses pemecatan seiring dengan proses penyidikan tindak pidana yang sedang dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2003 (Tentang Pemberhentian Anggota Polri) pasal 7 (1), b, c, pasal 8, pasal 10 dan pasal 11; Peraturan Kapolri No 14 tahun 2011 (Tentang Kode Etik Profesi Polri) Bid Propam Polda Maluku Utara dan Div Propam Polri.
Selain itu, Polri melalui Bareskrim memberikan pendampingan kepada NI (16).
"Sedangkan proses penyidikan dilakukan Polda Maluku Utara agar dikenakan pasal pidana seberat-beratnya," katanya.
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo meminta agar Briptu Nikmal Idwar dikenakan pasal pidana seberat-beratnya karena menggores hati institusi Polri.
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Bikin Malu, Anggota DPRD di Singkawang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Asusila
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- Paman Biadab, Keponakan Sendiri Dicabuli Sampai Hamil