Irjen Firman Sebut Budaya Berkendara Lebih Baik Setelah ETLE Diterapkan di Tol
jpnn.com, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengungkap hasil analisis dan evaluasi setelah ETLE diterapkan di tol. Hasilnya, pelanggaran di tol mengalami penurunan.
"ETLE mampu mengubah perilaku dan budaya berkendaraan yang mengutamakan keselamatan bagi masyarakat," ujar Firman kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/4).
Jenderal bintang dua ini menjelaskan Korlantas Polri telah melakukan penindakan pelanggaran ETLE di tol sejak Jumat (1/4) lalu. Selain budaya keselamatan yang meningkat, ETLE juga efektif menekan angka pelanggaran batas muatan.
"Secara umum terjadi penurunan pelanggaran batas muatan untuk ruas tol DKI Jakarta. Hari pertama 148, hari kedua 571, hari ketiga 1 pelanggaran batas muatan," ucapnya.
Lalu untuk ruas tol Jawa-Jawa Tengah, hari pertama 303, hari kedua 427, dan hari ketiga 29 pelanggaran.
Tak hanya itu, Firman menyebut angka pelanggaran batas kecepatan juga menurun.
"Untuk tol Trans Sumatera yang berada di wilayah hukum Polda Lampung juga terjadi penurunan capture pelanggaran batas kecepatan dari 2.580 di hari pertama, 1.683 di hari kedua, menjadi 631 pelanggaran di hari ketiga," beber Firman.
Perwira tinggi Polri itu mengatakan implementasi ETLE tol menjadi suatu progres positif. Dia pun berharap titik-titik ETLE bakal secara masif diterapkan di lokasi lainnya.
Korlantas Polri menyebut pelanggaran pengendara yang ada di tol menurun setelah mereka menerapkan ETLE atau tilang elektonik.
- Menjelang Nataru, Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Rekayasa Lalin di Jateng
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang
- BPTD Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
- Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Berkecepatan Tinggi
- Operasi Zebra Musi 2024 Dimulai, Hindari 7 Pelanggaran Ini Jika Tak Mau Ditilang