Irjen Gatot Eddy Ajak Masyarakat Lawan Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Nusantara Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, isu tentang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) harus diwaspadai menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
Menurut dia, persaingan antarcaleg berpotensi melahirkan hoaks, politik uang, dan cara-cara yang keluar dari koridor.
Gatot menambahkan, politik identitas, politisasi SARA, hoaks, ujaran kebencian, dan black campaign digunakan dengan sangat masif pada tahun politik.
“Untuk menangani semua itu dibentuklah Satgas Nusantara Polri sebagai cooling system di tengah masyarakat,” kata Gatot dalam diskusi bertajuk Evaluasi Akhir Tahun, Pemilu di Tengah Menguatnya Politik Identitas, Rakyat Untung Apa Buntung? di Cordela Hotel, Jakarta pusat, Kamis (27/12).
Diskusi itu juga menghadirkan akademisi Agus Hari Hadi dan pengamat sekaligus praktisi digital Ali Sodikin.
Gatot pun mengajak media sebagai pilar demokrasi keempat untuk bersama-sama mendinginkan situasi menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
“Indonesia adalah rumah keberagaman yang unik di dunia. Media jangan menjadi kompor, tetapi hendaklah menjadi cooling system di tengah masyarakat,” tegas Gatot.
Dia juga berharap masyarakat menggunakan media sosial dengan bijak agar kerukunan tetap terjaga.
Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, isu tentang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) harus diwaspadai menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Sandy Permana Dibunuh, Sahabat Kaget dan Sempat Mengira Hoaks
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks