Irjen Iqbal Beri Satu Peringatan Tegas Buat Paslon Kepala Daerah
"Seharusnya, kuotanya 50 hingga 100 orang. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu. Lebih dari kuota yang ditetapkan,” ungkapnya.
Polisi sudah melakukan diskresi terkait persoalan itu.
Mereka berupaya memecah massa yang berjubel.
"Kami tidak mengusir, tetapi berusaha memecah agar tidak berdesakan dan massa pendukung tetap menjaga jarak,” kata dia.
Selain itu, strategi kepolisian untuk menekan penyebaran Covid-19 saat pendaftaran calon kepala daerah berupaya mengimbau ke masyarakat.
Polisi mencoba menekan melalui hulunya.
"Sejak satu hingga dua minggu kami terus melakukan pendekatan secara komunikatif. Namun, masih saja terjadi,” ucapnya.
Iqbal mengaku pernah meminta langsung kepada KPU untuk menggunakan penanyangan live streaming saat pendaftaran paslon kepala daerah.
Irjen Iqbal melihat paslon dan tim pemenangan lebih mementingkan kemenangan dari pada keselamatan rakyat saat pendaftaran.
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada