Irjen Johanis Asadoma: 800 Laporan Masuk ke Nomor Pribadi Saya
jpnn.com - KUPANG - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Johanis Asadoma mengatakan sebanyak 800 laporan soal keamanan dan ketertiban masyarakat di NTT masuk ke nomor telepon pribadinya, dan akunnya di media sosial dalam sebulan terakhir ini.
“Setelah tanggal 1 Desember saya bagikan nomor telepon saya dan sejumlah akun saya di media sosial ke masyarakat umum, sampai saat ini sudah ada 800 laporan yang masuk ke nomor saya,” ungkap Irjen Johanis Asadoma di Kupang, NTT, Minggu (1/1).
Tidak hanya masalah kamtibmas, masyarakat juga mendapat kesempatan melaporkan berbagai perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oknum polisi khususnya yang ada di wilayah Polda NTT.
“Kurang lebih 600 laporan yang berhasil ditangani langsung, dan laporan yang masuk ini hampir dari seluruh kabupaten/Kota di NTT,” ungkap jenderal bintang dua itu.
Mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri itu menjelaskan laporan yang masuk tidak langsung ditangani, tetapi dia terlebih dahulu mengonfirmasi hal tersebut ke kapolres di wilayah tempat laporan itu berasal.
Jika benar, maka Irjen Johanis langsung memerintahkan jajarannya agar laporan itu ditangani supaya masyarakat yang melapor juga bisa mempercayai institusi Polri.
Dia memastikan tidak ada kendala sama sekali selama menerima laporan langsung dari masyarakat. Sebab, sejumlah laporan yang masuk disertai dengan beberapa bukti.
Kasus laporan yang terakhir masuk yakni berkaitan dengan penganiayaan oleh oknum yang diduga ialah anggota Polri di Polres Lembata. Seusai menerima laporan itu, Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma langsung memerintahkan untuk penanganan, sehingga kasusnya tidak berlarut-larut. (antara/jpnn)
Irjen Johanis Asadoma menyebut 800 laporan masuk ke nomor pribadinya selama sebulan terakhir. Baik itu laporan soal kamtibmas NTT maupun perilaku oknum polisi.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- 23 Polisi di Sumut Kena PTDH, Banyak yang Terlibat Narkoba
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Terlibat Pembunuhan, Oknum Polisi Brigadir AKS Terancam Hukuman Mati