Irjen Johanis Asadoma Peringatkan Anak Buahnya Tidak jadi Calo Penerimaan Anggota Polri
"Polri tidak bekerja sendiri, tetapi melibatkan pihak lain agar proses rekrutmen ini berjalan dengan baik," tegasnya.
Polda NTT juga kata dia menyiapkan hotline pengaduan 082312430553. Hotline itu disiapkan oleh Polda NTT agar masyarakat atau peserta bisa melapor jika ada kecurangan saat proses penerimaan.
“Kalau ada kecurangan laporkan ke saya serta atau petugas,” kata dia.
Dia menjelaskan bahwa pada tahun 2022, ada tiga personel oknum Polri yang terlibat sebagai calo casis Polri dan semuanya dipecat.
Sejumlah oknum anggota tersebut menjanjikan kelulusan dan memungut bayaran yang mencapai hingga Rp 1,2 miliar, namun peserta tidak ada yang lulus.
"Jangan pernah terbuai dengan bujukan dari siapapun, baik pejabat dan anggota Polri. Jika ada transaksi maka itu merupakan penyuapan. Yang memberi dan menerima diproses," ujar mantan Kadiv Hubinter Polri itu.
Kapolda menegaskan agar masyarakat jangan percaya pihak yang mengiming-iming kelulusan karena oknum tersebut hanya mengambil kesempatan.
"Siapkan anak dengan baik. Keluar uang untuk siapkan anak dengan baik bukan untuk menyogok. Dukung juga anak dengan doa," katanya. (antara/jpnn)
Irjen Johanis Asadoma memastikan pelaksanaan penerimaan anggota Polri bebas pungutan biaya.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- DPN Peradi Minta Polri Segera Usut Tuntas Penembakan Advokat Rudi
- Kombes Donald Cs Dipecat, Uang Pemerasan DWP Dikembalikan kepada Korban
- Polri Akan Kembalikan Rp 2,5 Miliar Hasil Pemerasan kepada Penonton DWP
- Sahroni Apresiasi Kinerja Polri Menjaga Keamanan Malam Tahun Baru