Irjen Johanis Bentuk Tim Menyelidiki Kelangkaan Minyak Tanah, Hasilnya
jpnn.com - KUPANG - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Johanis Asadoma mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah di NTT. Dia menjelaskan dari hasil penyelidikan, tidak didapati penimbunan minyak tanah di NTT.
"Saat terjadinya kelangkaan minyak tanah, saya sudah bentuk tim dan sudah selidiki masalah ini, dan hasilnya tidak didapati penimbunan minyak tanah," kata Irjen Johanis saat memberikan keterangan pers di Kupang, NTT, Selasa (29/11) sore.
Mantan kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri itu menambahkan terjadinya antrean pembelian minyak tanah di Kota Kupang murni karena adanya pengurangan jumlah kuota tahunan BBM jenis minyak tanah sebesar 3,48 persen untuk wilayah NTT.
"Jadi, karena ada pengurangan jumlah kuota, sehingga terlihat adanya kelangkaan BBM minyak tanah dan adanya antrean BBM," ungkap jenderal bintang dua itu.
Oleh karena itu, dia mengatakan Polda NTT sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban akibat kelangkaan minyak tanah tersebut.
Menurut dia, antrean minyak tanah juga terjadi karena ada peningkatan aktivitas ekonomi dan masyarakat memerlukan minyak tanah, sehingga semua berebut BBM tersebut.
Irjen Johanis mengimbau seluruh masyarakat tetap tenang dalam menghadapi fenomena yang ada.
"Karena pemerintah sedang mengupayakan agar situasi menjadi kondusif dan normal kembali," kata Irjen Johanis Asadoma. (antara/jpnn)
Irjen Johanis Asadoma telah membentuk tim menyelidiki kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang, NTT. Hasilnya?
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- Survei LPMM: Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma Ungguli 2 Rivalnya
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Setinggi 5.000 Meter
- Bank Mandiri Segera Bergerak Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
- Musim Penghujan Dimulai, Awas Bencana Hidrometeorologi