Irjen Kemendag Bingung Kelangkaan Pasokan Minyak Goreng Masih Terjadi
Didid menyebutkan saat ini muncul persoalan baru yang merupakan dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan pasokan minyak goreng, yakni panic buying.
Dia mengakui kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, membuat masyarakat membeli melebih kebutuhan ketika mendapatkan kesempatan.
Padahal hasil riset menyebutkan kebutuhan minyak goreng per orang hanya 0,8-1 liter per bulan. Artinya, kini banyak rumah tangga menyetok minyak goreng. “Tapi ini baru terindikasi,” kata dia.
Menurutnya, sembari menunggu stabilnya antara permintaan dan ketersediaan barang pemerintah akan menggelar operasi pasar di setiap kabupaten/kota di Sumsel mulai pekan depan.
Operasi pasar ini akan menyediakan minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), untuk minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak curah Rp 11.500 per liter. (antara/jpnn)
Irjen Kemendag menyebut produksi pasokan minyak goreng sudah mendekati angka normal.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal