Irjen Kemendag Bingung Kelangkaan Pasokan Minyak Goreng Masih Terjadi

Didid menyebutkan saat ini muncul persoalan baru yang merupakan dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan pasokan minyak goreng, yakni panic buying.
Dia mengakui kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, membuat masyarakat membeli melebih kebutuhan ketika mendapatkan kesempatan.
Padahal hasil riset menyebutkan kebutuhan minyak goreng per orang hanya 0,8-1 liter per bulan. Artinya, kini banyak rumah tangga menyetok minyak goreng. “Tapi ini baru terindikasi,” kata dia.
Menurutnya, sembari menunggu stabilnya antara permintaan dan ketersediaan barang pemerintah akan menggelar operasi pasar di setiap kabupaten/kota di Sumsel mulai pekan depan.
Operasi pasar ini akan menyediakan minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), untuk minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak curah Rp 11.500 per liter. (antara/jpnn)
Irjen Kemendag menyebut produksi pasokan minyak goreng sudah mendekati angka normal.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan