Irjen Kemendagri Beri Atensi Kepada Sejumlah Daerah dengan Tingkat Inflasi Tertinggi

Irjen Kemendagri Beri Atensi Kepada Sejumlah Daerah dengan Tingkat Inflasi Tertinggi
Irjen Kemendagri Tomsi Tohir saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (27/11). Foto: Dokumentasi Puspen Kemendagri

“Dimohon teman-teman yang termasuk dalam IPH-nya tertinggi agar betul-betul diperhatikan,” ujarnya.

Menurut Tomsi, upaya pengendalian inflasi salah satunya harus menyesuaikan dengan kondisi iklim, yang saat ini telah memasuki musim hujan.

Curah hujan yang tinggi diharapkan dapat mendukung upaya pengendalian, terutama dalam penyediaan komoditas.

Namun, di tengah curah hujan yang tinggi seluruh pihak terkait perlu mengantisipasi agar tidak terjadi musibah.

Dalam kesempatan itu, Tomsi juga menyebutkan sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga dan perlu penanganan serius dari pihak terkait.

Komoditas ini seperti cabai merah, gula pasir, cabai rawit, bawang merah, beras, dan telur ayam.

“Cabai merah yang naik di 358 kota/kabupaten dan harganya juga di atas 100 ribu (rupiah), begitu juga dengan cabai rawit [naik di] 322 daerah, serta bawang merah yang disparitas harganya jauh sekali dari 30 ribu sampai 93 ribu (rupiah),” bebernya. (mrk/jpnn)

Irjen Kemendagri Tomsi Tohir memberi atensi kepada sejumlah daerah dengan tingkat inflasinya tertinggi


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News