Irjen Lotharia Pastikan Kasus Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Murad Ismail Diproses
jpnn.com, AMBON - Polda Maluku tetap memproses hukum laporan kasus dugaan intimidasi wartawan oleh I Ketut Ardana, ajudan Gubernur Maluku Murad Ismail.
Laporan intimidasi wartawan itu sebelumnya dibuat oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) setempat.
"Dari polda pasti akan tetap melakukan tindakan sesuai prosedur yang sudah berlaku," kata Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, di Ambon, Jumat (15/7).
Jenderal bintang dua itu menyebut laporan tersebut telah diterima dan sudah diproses langsung oleh Polda Maluku.
"Nanti kita lihat ke depan bagaimana, ya,. Akan ada mediasi atau apa, nanti dilihat saja," ucap Irjen Lotharia.
IJTI Maluku melaporkan I Ketut Ardana selaku ajudan Gubernur Maluku yang diduga mengintimidasi wartawan Molucca TV ke Polda Maluku, Selasa (12/7).
Kejadian berawal dari kedatangan Gubernur Murad Ismail bersama Ketua PKK Maluku Widya Pratiwi dan rombongan di Pelabuhan Merah Putih, Namlea sekitar pukul 13.40 WIT, 9 Juli lalu.
Pada saat bersamaan puluhan mahasiswa asal Kecamatan Batabual mendemo Gubernur Maluku Murad Ismail.
Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif memastikan laporan dugaan intimidasi wartawan oleh ajudan Gubernur Murad Ismail tetap diproses hukum.
- Polda Maluku Rekrut Bintara Kompetensi Khusus Pertanian, Gizi dan Kesehatan
- Polda Maluku Ciduk Dua Tersangka Kasus Penimbunan 3,4 Ton BBM di Ambon
- Sahroni Minta Polri Selesaikan Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Kapolda Sulsel
- Anggotanya Terlibat Narkoba, Irjen Eddy Sumitro Perintahkan Tindak Tegas
- Bentrok Brimob dan Polantas di Tua Viral, Kombes Aris Aminullah Ungkap Hal Ini
- Mabes Polri & Polda Maluku Usut Bentrokan Brimob dan Polantas di Tual