Irjen Mathius Bantah 15 Pekerja Disandera KKB, Begini Kronologinya

"Memang ada lima orang yang tidak ada identitasnya, tidak ada identity card-nya, sehingga, mereka menahan," kata Mathius.
Pihak kepolisian pun melakukan koordinasi dengan Bupati Papua guna melakukan evakuasi terhadap belasan bekerja tersebut.
"Sehingga, kami meminta kepada kapolres berkoordinasi dengan bupati, karena kami tahu watak mereka, untuk segera dievakuasi, dikeluarkan dari Paro. Kami tidak mau ada pembantaian," kata Mathius.
Setelah kejadian, pada 4-6 Februari, aparat kepolisian mengadakan rapat di Timika dengan strategi bila ada pesawat masuk ke Distrik Paro digunakan untuk membawa para pekerja dari lokasi.
Lantas, Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 itu masuk ke wilayah Distrik Paro pada Selasa, 7 Februari kemarin.
Pesawat dengan pilot Kapten Philips M, berkebangsaan Selandia Baru itu membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.
"Setelah turun pesawatnya ditahan, tidak boleh terbang, karena mereka juga mungkin kami evakuasi keluar," kata Mathius.
Menurut Mathius, sejatinya insiden pembakaran Pesawat Susi Air setelah belasan pekerja dievakuasi dari Distrik Paro.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri membantah 15 pekerja disandera KKB di Distrik Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB
- Terungkap Alur Penyelundupan Senjata Produksi Pindad Oleh Eks TNI AD untuk KKB
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi
- Kewajiban Freeport Kepada Papua Belum Selesai
- Fiersa Besari Bakal Pulang Dari Timika Esok Hari