Irjen Mathius Fakhiri Keluarkan Perintah Tegas Terkait Pembantaian Karyawan PTT

jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengeluarkan perintah tegas terkait kasus pembantaian terhadap karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di pedalaman Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (2/3).
Irjen Mathius menegaskan telah meminta perusahaan untuk menghentikan pembangunan base transceiver station (BTS), khususnya di daerah rawan terhadap gangguan keamanan.
"Memang saya sudah perintahkan untuk menghentikan pembangunan BTS di sejumlah daerah yang rawan gangguan keamanan," kata Irjen Mathius, Minggu (13/3).
Dia menyebutkan ada beberapa daerah di Papua yang rawan gangguan keamanan.
Selain Kabupaten Puncak, juga ada beberapa daerah, yakni Pegunungan Bintang, Yahukimo, Puncak Jaya, Intan Jaya, dan Nduga.
Irjen Mathius berharap perusahaan yang mengerjakan pembangunan, bukan hanya BTS, hendaknya memberitahukan keberadaan mereka kepada aparat keamanan.
"Jangan datang diam-diam," tegasnya.
Jika aparat keamanan mengetahui keberadaan mereka, kata kapolda, pihaknya bisa segera menentukan langkah-langkah untuk mengamankan karyawan perusahaan tersebut jika ada indikasi meningkatnya masalah keamanan.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengeluarkan perintah tegas terkait pembantaian karyawan PTT
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB
- Terungkap Alur Penyelundupan Senjata Produksi Pindad Oleh Eks TNI AD untuk KKB
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- Usulan Amnesti terhadap Napi KKB Sudah Disampaikan kepada Prabowo