Irjen Napoleon Bonaparte: Siapa pun yang terlibat Harus Bersikap Kesatria
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte kembali mengomentari insiden penembakan antaranggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Napoleon menyambut baik langkah yang diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam Polri, Kombes Budhi Herdi Susianto dari Kapolres Metro Jakarta Selatan, dan Brigjen Hendra Kurniawan dari Kepala Biro Pengamanan Internal Polri, berkaitan dengan kasus kematian Brigadir J.
Hanya saja, Irjen Napoleon mengingatkan bahwa penonaktifkan sifatnya hanya sementara.
"Begini, nonaktif sementara itu beda dengan diganti, nonaktif sementara masih bisa kembali. Jadi, mari kita pantau terus kasus ini perkembangannya sampai ke mana," kata Irjen Napoleon seusai sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (21/7).
Kendati demikian, dia meminta publik agar tetap mendukung Polri dalam pengusutan insiden di ruman dinas Ferdy Sambo tersebut. "
Tolong, publik tetap dukung institusi Polri," pintanya.
Lebih lanjut Irjen Napoleon pun mengimbau kepada siapa pun yang terlibat dalam perkara tersebut untuk bersikap kesatria dan mengakui perbuatannya.
"Gentle, jangan cemen karena ada korban,” tegasnya.
Irjen Napoleon Bonaparte kembali mengomentari kasus penembakan polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Kasus itu menewaskan Brigadir J.
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar
- Kapolri Dampingi Menkopolkam Pantau Misa Natal di Katedral Jakarta
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024