Irjen Napoleon Menganiaya Muhammad Kece, Poengky Indarti Angkat Bicara
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti angkat bicara menanggapi dugaan penganiayaan oleh Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.
Poengky Indarti meminta pihak kepolisian melanjutkan pemeriksaan terhadap Irjen Napoleon Bonaparte dkk atas tindakan penganiayaan terhadap tersangka penista agama itu.
Muhammad Kece yang juga tersangka kasus penistaan agama itu melaporkan Irjen Napoleon pada 26 Agustus 2021 atas kasus penganiayaan.
Namun, hingga kini eks Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri itu masih berstatus terlapor.
"Kompolnas berharap pemeriksaan dapat dilakukan dengan profesional, transparan, dan berkeadilan," kata Poengky Indarti dalam keterangan video yang dikirimkannya kepada JPNN.com, Kamis (23/9).
Poengky juga meminta agar para penjaga tahanan yang bertugas pada saat kejadian turut diperiksa.
Sebab, kata dia, mereka bertanggung jawab atas peristiwa kekerasan yang terjadi di dalam Rutan Bareskrim tersebut.
"Pemeriksaan terhadap para penjaga ruang tahanan, karena mereka harus bertanggung jawab, kenapa bisa terjadinya peristiwa kekerasan ini," ujar Poengky.
Poengky berharap sistem pengamanan di sel Bareskrim Polri bisa lebih diperketat.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti angkat bicara menanggapi tindakan Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya tersangka penista agama Muhammad Kece di Rutan Bareskrim.
- Ratu Entok Didakwa Menistakan Agama Gegara Minta Yesus Potong Rambut
- Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang