Irjen Napoleon Merasa Bukan Koruptor, Poengky Kompolnas: Tidak Ada Artinya!
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi manuver Irjen Napoleon Bonaparte yang telah membuat surat terbuka untuk kedua kalinya.
Dalam surat terbuka yang kedua itu Irjen Napoleon mengatakan bahwa dirinya selama ini mengalah karena terbelenggu seragam.
"Sebenarnya selama ini saya sudah mengalah dalam diam karena terbelenggu seragamku untuk tutup mulut dan menerima nasib apa pun yang mereka tentukan," tulis eks Kadiv Hubinter Polri dalam suratnya, Rabu (6/10).
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyoroti secara khusus pernyataan Irjen Napoleon yang menyebut 'aku bukan koruptor'.
"Kami menganggap surat terbuka dari saudara Napoleon Bonaparte yang menyatakan yang bersangkutan bukan koruptor tidak ada artinya," kata Poengky kepada JPNN.com, Kamis (7/10).
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya itu mengatakan masalah hukum pembuktiannya di persidangan.
"Jika di persidangan yang bersangkutan atau kuasa hukumnya tidak dapat membuktikan bahwa yang bersangkutan bersih, maka selesai sudah," kata Poengky.
Oleh karena itu, Poengky menilai surat terbuka Irjen Napoleon itu tidak artinya karena tidak disuarakan di muka persidangan.
komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai surat terbuka Irjen Napoleon Bonaparte tidak ada artinya, simak penjelasannya.
- Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Kompolnas Ungkap Penyebab Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti Lambat Ditangani
- Ini Kata Kompolnas soal Sidang Etik Aipda Robig Zenudin yang Tembak Mati Siswa SMK