Irjen Napoleon Merasa Bukan Koruptor, Poengky Kompolnas: Tidak Ada Artinya!
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi manuver Irjen Napoleon Bonaparte yang telah membuat surat terbuka untuk kedua kalinya.
Dalam surat terbuka yang kedua itu Irjen Napoleon mengatakan bahwa dirinya selama ini mengalah karena terbelenggu seragam.
"Sebenarnya selama ini saya sudah mengalah dalam diam karena terbelenggu seragamku untuk tutup mulut dan menerima nasib apa pun yang mereka tentukan," tulis eks Kadiv Hubinter Polri dalam suratnya, Rabu (6/10).
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyoroti secara khusus pernyataan Irjen Napoleon yang menyebut 'aku bukan koruptor'.
"Kami menganggap surat terbuka dari saudara Napoleon Bonaparte yang menyatakan yang bersangkutan bukan koruptor tidak ada artinya," kata Poengky kepada JPNN.com, Kamis (7/10).
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya itu mengatakan masalah hukum pembuktiannya di persidangan.
"Jika di persidangan yang bersangkutan atau kuasa hukumnya tidak dapat membuktikan bahwa yang bersangkutan bersih, maka selesai sudah," kata Poengky.
Oleh karena itu, Poengky menilai surat terbuka Irjen Napoleon itu tidak artinya karena tidak disuarakan di muka persidangan.
komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai surat terbuka Irjen Napoleon Bonaparte tidak ada artinya, simak penjelasannya.
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Penguatan Kompolnas Menjamin Efektivitas Pengawasan Kepolisian
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Polisi Sempat Selamatkan Beberapa Orang yang Lompat ke Kali Bekasi
- Kompolnas Minta Polisi Laksanakan Penyelidikan Scientific soal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi