Irjen Nico Ditarik Jadi Staf Ahli Kapolri, Komentar Pengamat Kepolisian Ini Tajam Banget

Oleh karena itu, Bambang meminta publik jangan terlalu senang, sebab langkah pencopotan yang dilakukan Jenderal Listyo bukanlah sanksi terhadap Irjen Nico.
Dia menyebut mutasi itu bisa jadi ajang promosi jabatan Irjen Nico dalam kariernya di kepolisian.
"Publik jangan gede rasa, pencopotan Irjen Nico Alfinta itu bukan sanksi karena tanggung jawab sebagai pemegang otoritas keamanan di Jawa Timur terkait tragedi Kanjuruhan, tetapi mutasi biasa," ujar Bambang.
Dia mengatakan dengan pengangkatan Irjen Nico sebagai Staf Ahli Sosbud Kapolri, bisa dibayangkan standar reformasi kultural di tubuh Polri ke depannya.
"Standarnya tak lebih dari gambaran penanganan tragedi Kanjuruhan yang miskin empati dan tidak memiliki sense of crisis," ujar Bambang.
Kapolri sendiri menunjuk Irjen Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Jatim. Irjen Teddy sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Hal itu tertuang dalam dalam Surat Telegram Rahasia (STR) bernomor ST/2134/X/KEP, tertanggal 10 Oktober 2022.
Sementara jabatan Kapolda Sumatera Barat bakal diisi oleh Irjen Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. (cr3/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengeluarkan komentar tajam soal penarikan Irjen Nico Afinta sebagai Staf Ahli Kapolri.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Dua Fenomena Ini Menunjukkan Kegagalan Polri Melakukan Sistem Meritokrasi
- Bambang Rukminto Beri Nilai 4 Buat Kapolri Jenderal Listyo
- Tanggapi ISESS soal Kapolri Terburuk, Sahroni: Menurut Kami, Pak Listyo Terbaik
- Staf Ahli Kapolri: Kasus Vina Cirebon hingga Pemerasan DWP Jadi Sentimen Negatif Polri di Medsos
- Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya Turun Khusus ke Pamekasan
- Pengamat Kepolisian: Komjen Agus Andrianto Lebih Cocok Masuk Kabinet Prabowo