Irjen Panca Diminta Mengklarifikasi soal Namanya di Skema Kaisar Sambo & Konsorsium 303

jpnn.com - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra Simanjuntak diminta mengklarifikasi soal namanya masuk di dalam skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 yang beredar di media sosial.
Konon, skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 terkait dengan judi online yang disebut-sebut melibatkan sejumlah perwira Polri, termasuk beberapa jenderal polisi, salah satunya Irjen Panca.
Pada skema itu terpampang nama mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang juga tersangka sekaligus dalang pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ketua Umum Horas Bangso Batak (HBB) Lamsiang Sitompul mendesak agar Irjen Panca mengklarifikasi pencatutan namanya dalam skema tersebut.
Penjelasan dari Irjen Panca dinilai sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi Polri.
"Kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian saat ini sangat minim pascakematian Brigadir J. Termasuk di Sumut," kata Lamsiang melalui keterangan tertulis yang diterima JPNN Sumut pada Sabtu (20/8).
Menurut Lamsiang, masyarakat di Sumut sebenarnya sangat mendukung program kerja Polda Sumut yang dipimpin Irjen Panca.
Namun, beredarnya skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 dianggap dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap Polri, khususnya Polda Sumut.
Nama Kapolda Sumut Irjen Panca Putra muncul dalam skema Kaisar Sambo (Irjen Ferdy Sambo) dan Konsorsium 303 tentang judi online yang beredar di media sosial.
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor
- Kapolri Diminta Turun Tangan Tuntaskan Laporan Kasus Tanah Brata Ruswanda
- Hobi Judi Online 1XBET, Pengusaha Ini Habiskan Rp 6 Miliar
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun
- Lawan Judol dan Pinjol Ilegal, Ibas: Ciptakan Ruang Digital yang Lebih Aman & Produktif