Irjen Panca Soal Keterlibatan Anggota OKP Mengenai Tewasnya Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat
"Yang jelas tim sudah memeriksa sampai saat ini kurang lebih ada 63 saksi," ujarnya.
Adapun yang dimintai keterangan itu, kata Panca, di antaranya penghuni kerangkeng, mantan penghuni, keluarga, bahkan masyarakat yang mengetahui soal kerangkeng itu.
Panca menyebut pihaknya masih akan terus mendalami kemungkinan adanya penghuni kerangkeng yang tewas karena dianiaya.
Terakhir, ada sekitar tiga kuburan penghuni yang ditemukan di sejumlah lokasi.
"Yang jelas kami terus mendalami selain tiga yang kami sudah dapat, masih ada tidak korban lainnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Komnas HAM RI juga menemukan fakta bahwa penghuni kerangkeng yang ada di lahan belakang rumah pribadi Terbit di Desa Raja Tengah Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat itu dianiaya, bahkan ada yang sampai tewas.
"Faktanya memang kami temukan terjadi proses rehabilitasi yang memang penuh dengan catatan kekerasan, kekerasan fisik sampai hilangnya nyawa," kata Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Mohammad Choirul Anam, saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Sabtu (29/1).
Choirul mengatakan bahwa penganiayaan itu intensif diterima oleh pasien pada awal masuk ke kerangkeng itu. Lama kelamaan, tingkat kekerasan itu mulai berkurang.
Polda Sumatera Utara melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam penganiayaan di kerangkeng milik Terbit
- Eks Bupati Langkat Divonis Bebas, Jaksa Melawan
- Mantan Bupati Langkat Divonis Bebas di Perkara TPPO, Jaksa Langsung Kasasi
- Rico Pasaribu
- Pembakar Rumah Wartawan yang Menewaskan 4 Orang di Karo Terungkap, 2 Pelaku Ditangkap
- Irjen Agung Setya, Pangdam, dan BNNP Sumut Menggerebek Judi dan Narkoba, Lihat
- Anak Buah Irjen Iqbal Tangkap Bandar dengan Barbuk 9 Kg Ganja