Irjen Ribut soal Pengamanan Pilkada: Pahami Serius Aturan & Menghadapi Massa
jpnn.com, SEMARANG - Kawasan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mendadak mencekam, Kamis (5/9).
Satu unit mobil dan dua sepeda motor di tengah Lapangan Pancasila itu dibakar ratusan massa.
Massa dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) itu yang terus berdatangan memprotes hasil perolehan suara di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jateng 2024.
Tampak tiga helikopter dilibatkan dalam simulasi ini. Satu helikopter mengevakuasi calon kepala daerah dari Hotel Louis Kienne Simpang Lima.
Dalam simulasi itu, kericuhan massa tak terkendali. Sejumlah replika bangunan di tengah Kota Semarang tak luput dari amukan massa. Massa membakar seluruhnya.
Aparat gabungan dari TNI-Polri yang berupaya melakukan upaya persuasif akhirnya menembakkan water cannon dan gas air mata hingga massa membubarkan diri.
Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo mengapresiasi kerja sama TNI-Polri dalam simulasi menangani konflik sosial dengan baik.
"Inilah gambaran yang akan kita hadapi ketika massa tidak terkendali. Pahami serius aturan dan tahapan ketika menghadapi massa," katanya.
Soal pengamanan Pilkada Serentak, Irjen Ribut minta anggotanya memahami serius aturan dan tahapan menghadapi massa.
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- Kombes Syahduddi Resmi Jabat Kapolrestabes Semarang Menggantikan Kombes Irwan Anwar
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Penasihat Hukum Minta Majelis Hakim Soroti Rekomendasi Bawaslu terkait Pilkada Madina
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK