Irjen Rikwanto Sebut 5 Orang Masih Terjebak di Bangunan Ambruk
jpnn.com, BANJAR - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rikwanto mengaku mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Surabaya di Polda Jawa Timur untuk mengecek ambruknya bangunan minimarket Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
"Mudah-mudahan besok (19/4) sudah datang untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP," ujar Rikwanto kepada awak media di lokasi kejadian, Senin (18/4) malam.
Jenderal polisi bintang dua ini mengakui hasil keterangan warga sekitar, bangunan yang ambruk telah berusia kira-kira 20 tahun.
Kemudian kondisi alam seperti kerap terendam air karena wilayah rawa atau gambut hingga bencana banjir, sehingga patut diduga secara konstruksi tidak sesuai dengan kondisi awal berdiri.
"Jadi, ini bangunan tua dan disewa oleh Alfamart," ujarnya.
Hingga Senin tengah malam, tim SAR gabungan bersama sukarelawan masyarakat masih berupaya melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban yang diduga masih terjebak.
Kapolda menyebut ada lima orang diperkirakan masih berada di bawah reruntuhan bangunan permanen berlantai tiga itu.
"Perkiraaan total 16 orang korban saat kejadian termasuk enam karyawan. Delapan sudah dievakuasi selamat dan tiga meninggal," katanya di dampingi Kabid Humas Kombes Pol Mochamad Rifa'i.
Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto mengatakan masih ada 5 orang korban terjebak di bangunan ambruk di Banjar.
- Begal Sadis Ini Melukai Korbannya Pakai Senjata Tajam
- Kronologi Pelajar Tenggelam di Kolam Belanda, Tewas Meski Sempat Ditolong Warga
- Empat Orang Pemancing Tersambar Petir di Banjar, 1 Korban Hilang
- Akademisi Desak Polda Kalsel Usut Tuntas Korupsi di PTPN XIII
- Ngabuburit Bareng Relawan Puan Banjar, Selawat hingga Bagi-Bagi Sembako
- Relawan Puan Menggelar Pentas Seni Tarian Dayak hingga Baksos di Kalsel