Irjen Rudy Keluarkan Peringatan untuk 2 Teroris MIT yang Masuk DPO
![Irjen Rudy Keluarkan Peringatan untuk 2 Teroris MIT yang Masuk DPO](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/04/28/satgas-madago-raya-melakukan-penyisirah-dan-pemburuan-sisa-d-tkk5.jpg)
jpnn.com, PALU - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi mengeluarkan peringatan kepada dua terduga teroris dari Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) aparat keamanan.
Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa Satgas Operasi Magado Raya memberikan kesempatan kepada dua terduga teroris dari kelompok MIT Poso yang menjadi DPO itu untuk menyerahkan diri secara baik-baik kepada TNI maupun Polri.
“Operasi Madago Raya ini akan berakhir apabila mereka menyerahkan diri. Kalau tidak, kami akan mencari dan kejar sampai dapat,” ungkap Irjen Rudy saat jumpa pers di Polsek Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Kamis (28/4).
Seperti diketahui, pascatewasnya Suhardin alias Hasan Pranata, hingga kini tersisa dua terduga teroris MIT Poso yang masuk DPO.
Mereka adalah Nae alias Galuh alias Muklas dan Askar alias Pak Guru.
Satgas Operasi Madago Raya memperkirakan keduanya masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi, Sulteng.
Sekali lagi, Irjen Rudy berharap kepada dua DPO itu agar segera menyerahkan diri. “Saya masih berharap dua DPO yang belum tertangkap segera menyerahkan diri,” kat Irjen Rudy
Seperti diberitakan, Satuan Tugas Operasi Madago Raya menembak mati terduga teroris dari MIT Poso yang masuk dalam DPO, Rabu (27/4).
Irjen Rudy Sufahriadi mengeluarkan peringatan kepada dua terduga teroris dari MIT Poso yang masuk DPO.
- 3 Perwira Polisi di NTT Aniaya Anggota, Begini Nasibnya
- Massa ARM Minta Polri Usut Pagar Laut yang Dipasang pada Era Jokowi
- Kapolri: Polri dan NU Berkolaborasi untuk Menjaga Keamanan Nasional
- Tambang Timah Ilegal di Bekasi Merugikan Negara Rp 10 Miliar
- Sahroni Minta Propam Polri Usut Kejanggalan Pemberhentian Siswa Disabilitas di SPN Polda Jabar
- Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo: Polisi tak Boleh Melukai Hati masyarakat