Irjen Suharyono Sebut Kematian Afif Maulana di Padang Bukan Akibat Dianiaya Polisi

Irjen Suharyono Sebut Kematian Afif Maulana di Padang Bukan Akibat Dianiaya Polisi
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat jumpa pers di Padang, Minggu (30/6). ANTARA/FathulAbdi

"Saksi kunci A menolak ajakan korban untuk melompat dari jembatan dan lebih memilih untuk menyerahkan diri kepada polisi, ini sesuai dengan keterangan saksi A," kata Irjen Suharyono di Padang, Minggu (30/6).

Selain itu, katanya, A juga tercatat dua kali menyampaikan kepada polisi bahwa temannya, Afif, melompat dari jembatan yang tingginya mencapai 12 meter.

Hal itu pertama disampaikan A saat dia diamankan oleh personel Sabhara di atas Jembatan Kuranji.

Kali kedua disampaikan A saat telah dikumpulkan di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji bersama pelaku tawuran lain.

Namun, informasi itu tidak digubris oleh polisi Sabhara karena mereka tidak percaya ada yang nekat melompat dari ketinggian kurang lebih 12 meter itu.

Selain itu, Suharyono menyebut polisi saat itu juga fokus mengamankan pelaku lain serta barang bukti senjata tajam dari lokasi.

"Keterangan dari saksi A itu telah membantah narasi yang berkembangan bahwa Afif tewas karena dianiaya oleh polisi kemudian dibuang ke bawah jembatan Kuranji, itu tidak benar," ucapnya menegaskan.

Suharyono mengatakan keterangan yang dia sampaikan adalah fakta hukum dari pemeriksaan keterangan-keterangan saksi, bukan asumsi atau tudingan-tudingan belaka.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono sebut kematian Afif Maulana di Jembatan Kuranji Kota Padang, bukan akibat dianiaya dan dibuang polisi, tetapi...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News