Irjen Toni Harmanto Perintahkan Jajaran Tangkap Pemodal Tambang Ilegal
jpnn.com, PALEMBANG - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Toni Harmanto mengeluarkan perintah tegas untuk jajaran Polda Sumsel.
Irjen Toni memerintahkan jajarannya mengejar dan menangkap pemodal tambang ilegal minyak bumi di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.
"Karena kami yakin ada pemodal yang menghidupkan tambang dalam kasus ini. Dalam satu bulan itu break even point yang mereka dapatkan kembali per tiga lubang sumur selama satu bulan cost senilai Rp 100 juta," kata Toni Harmanto di Palembang, Kamis.
Jenderal bintang dua itu menambahkan bahwa hal tersebut guna mengusut secara tuntas kasus pertambangan ilegal yang telah menahun terjadi di wilayah itu.
Sekaligus, lanjut Toni, membuktikan adanya komitmen antara Polri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta instansi terkait lainnya untuk memberantas pertambangan ilegal yang telah merusak lingkungan.
"Komitmen yang sama antara Polri dan Forkopimda dalam penegakan hukum, sehingga kasus seperti ini dapat berhenti dan tidak terus berulang setiap tahun," ujarnya.
Irjen Toni Harmanto menegaskan bakal menindak tegas siapa pun dan di mana pun pelaku pertambangan ilegal di wilayah hukum Sumatera Selatan.
Polda Sumsel menangkap enam tersangka saat sedang menambang minyak, pada Kamis (30/9) pukul 17.00 WIB.
Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto mengeluarkan perintah kepada jajarannya agar menangkap pemodal tambang minyak bumi ilegal.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
- Penganiaya Dokter Koas di Palembang Terancam 5 Tahun Penjara