Irma Ancam AS, Diprediksi Lebih Kuat dari Harvey
jpnn.com, SAN JUAN - Badai Harvey baru saja berlalu, kini penduduk Amerika Serikat (AS) harus bersiap menghadapi badai Irma. Besar kemungkinan Irma mengakibatkan kerusakan yang luar biasa parah.
Sebab, kekuatan badai itu terus meningkat kemarin waktu setempat, Selasa (5/9). Jika dihitung dengan skala badai Saffir-Simpson, kekuatannya masuk kategori 5 alias yang paling kuat. Padahal, Harvey yang masuk skala 3 saja sudah menimbulkan kerusakan yang cukup parah.
National Hurricane Center (NHC) menjelaskan, jika badai kategori 5 sampai menyapu daratan, sebagian besar atap akan terbang, bingkai pintu dan jendela rusak, serta tembok roboh.
Pohon dan tiang listrik juga bakal tumbang dan menyebabkan permukiman penduduk terisolasi. Nah, badai Irma diperkirakan membawa angin yang berkecepatan 280 kilometer per jam.
”Listrik akan padam berminggu-minggu hingga beberapa bulan. Sebagian besar area yang dilalui tidak akan bisa dihuni selama beberapa pekan sampai berbulan-bulan,” bunyi pernyataan NHC. Badai Irma merupakan yang terkuat di Samudra Atlantik sejak 2007.
Gubernur Negara Bagian Florida Rick Scott langsung mendeklarasikan status darurat di 67 county. Hal serupa dilakukan Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello. Florida dan Puerto Rico memang berpeluang besar dilewati badai Irma.
Selter-selter darurat di Puerto Rico telah dibuka dan bisa menampung 62 ribu orang. Sejak kemarin, sekolah-sekolah diliburkan. Garda Nasional Puerto Rico juga langsung diaktifkan untuk berjaga-jaga menolong penduduk.
Begitu status darurat itu dikabarkan kepada publik, penduduk langsung berbondong-bondong menuju pertokoan untuk memborong berbagai keperluan selama badai.
Baru saja dilalui badai Harvey, kini Amerika Serikat terancam dihantam badai Irma
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer