Irma Ditemukan Tewas dengan Wajah dan Paha Rusak
Kebiasaan korban sering keluar malam, lanjut Yanto lagi, memuncak setelah korban bercerai dengan suaminya beberapa bulan yang lalu.
Perceraian korban dengan suaminya diduga karena suaminya tidak terima kepada korban, sebab anak semata wayang mereka tewas tertabrak kereta api di depan rumah mereka.
“Anak mereka tertabrak kereta api kira-kira setahun lalu. Tiga bulan kemudian ia diceraikan suaminya. Dari situlah, ia mulai sering keluyuran malam,” terang Anto lagi.
Sementara Buk Bule yang juga warga sekitar, mengatakan pada Minggu(15/1) lalu, korban mengatakan kepada orang tuanya ia (korban) berangkat ke Berastagi untuk panen jeruk.
Namun, pada Senin (16/1) sekira pukul 19.00 WIB, teman korban berinisial U warga Jalan Pisang datang menjemput korban. Karena korban tak ada, temannya itu langsung pergi.
Tambah Buk Bule, selama ini korban berteman dekat dengan U dan A, warga Jalan Makmur.
“Kedua pria ini yang sering menjemput korban dan membawanya keluar,” terangnya.
Panauan di lapangan, muka korban hancur dan mulutnya mengeluarkan darah serta pahanya terkelupas.
Penemuan sesosok mayat perempuan menghebohkan warga Jalan Pasar VIII, Gang Kopi Coklat, Desa Bandar Klippa, Kacamata Percut Seituan, Kabupaten
- Ibu Kandung Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Sadis
- Motif Pembunuhan Ketika Pesta Miras di Sukabumi Terungkap, Ternyata
- Polrestabes Bandung Ungkap Motif Pria yang Bantai Istrinya Secara Sadis, Ternyata
- Pelarian Suami yang Bantai Istri Berakhir, Ditangkap Warga di Pantai Cibangkong
- Ini Tampang Suami yang Bunuh Istrinya di Bandung
- Upaya Perlawanan Yosep Hidayah Divonis 20 Tahun Penjara, Serahkan Memori Kasasi ke PN Subang