Irma Hikmayanti, Pencetus English Competition Pertama untuk Tuna Netra Indonesia

Tekanan Bola Mata Meninggi karena Banyak Menangis

Irma Hikmayanti, Pencetus English Competition Pertama untuk Tuna Netra Indonesia
Irma Hikmayanti, Pencetus English Competition Pertama untuk Tuna Netra Indonesia
    

Tak ada bekas luka, jatuh dari sepeda itu dianggap biasa oleh keluarga Irma. Namun saat duduk di kelas tiga SD Papandayan 1 Bogor, Irma kesulitan membaca materi guru  di papan tulis. " Saya sampai maju ke depan papan sampai segini, terus duduk lagi. Teman-teman menertawakan," katanya sambil merenggangkan depa telapak tangan kanannya di depan hidung. 

     

Cemas dengan kondisi sang putri, ibundanya membawa Irma ke dokter mata bernama dr Simarmata. "Saya didiagnosa glaukoma sekaligus low vision," jelasnya.

Menurut dokter, ada kemungkinan saat jatuh dari sepeda dulu, ada pendarahan di dalam. Akibatnya sirkulasi cairan bola mata tidak lancar karena ada darah yang menggumpal dan menekan syaraf mata. Tekanan bola mata sangat tinggi. Akibatnya, penglihatan Irma memburam.

Karena syarafnya yang kena, dokter merekomendasikan Irma memakai kacamata khusus. "Ayah saya terus berupaya mencari cara agar sembuh. Total ada sekitar 17 operasi yang pernah saya jalani, di Jakarta, di Australia, dan di Amerika Serikat," kata Irma.

Nikmat penglihatan Irma dicabut perlahan sejak SD hingga benar-benar hilang empat tahun lalu. Namun, kondisi buta total tak menghalanginya menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News