Irma Lina Habibah: Partisipasi Perempuan Penting untuk Membangun Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Putri Indonesia Persahabatan DIY Irma Lina Habibah bertekad memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender dalam karier berpolitiknya.
Irma merasa perempuan sering dianggap tidak bisa apa-apa dibandingkan pria, padahal wanita juga memiliki hak untuk beraspirasi di depan umum.
Soal pendidikan politik, lanjut Irma, perempuan bisa belajar dari usia 17 tahun sehingga saat pemilu nanti dapat berpartisipasi secara aktif, seperti menjadi calon legislatif.
"Saya sebagai perempuan milenial memiliki motivasi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan agar setara dengan politikus laki-laki dalam perpolitikan di Indonesia," kata Irma, di Jakarta, Selasa (11/4).
Irma memutuskan untuk memulai karier politiknya dari daerah asalnya, Boyolali, Jawa Tengah. Dia merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontirbusi dalam membangun daerah tersebut.
Dia pun berharap dengan terjunnya ke dunia politik dapat mengajak perempuan perempuan milenial lainnya untuk memiliki kesadaran mengenai pentingnya membangun Indonesia.
"Kesadaran perempuan milenial untuk berpartisipasi dalam dunia politik saya lihat masih sangat rendah, padahal peran perempuan dalam pembangunan bangsa ini sangatlah dibutuhkan," tutur Irma.
Sebagai bekal, Irma mengikuti pendidikan politik secara formal, aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan, dan komunitas-komunitas non-mahasiswa.
Putri Indonesia Persahabatan DIY Irma Lina Habibah mengatakan partisipasi perempuan juga penting untuk membangun bangsa.
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- Sering Dapat Tawaran, Ayu Ting Ting Tetap Ogah Terjun ke Dunia Politik
- Rindukan Politik Suci, GAMKI Syukuri Pilkada Damai
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman
- Video Viral Ridwan Kamil soal Nafkahi Janda, Jubir Bantah Begini