Irma NasDem sebut Amien Rais Sering Bikin Pernyataan Kasar
![Irma NasDem sebut Amien Rais Sering Bikin Pernyataan Kasar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/17/17797d46d11e7f9bbba49653e3dc4ad9.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Irma Suryani Chaniago menilai desakan sejumlah pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Amien Rais agar mundur dari aktivitas politik di parpol pimpinan Zulkifli Hasan itu merupakan hal wajar.
Anak buah Surya Paloh di NasDem itu mengatakan, Amien yang dikenal sebagai tokoh reformasi justru sering melontarkan pernyataan-pernyataan kasar.
"Jadi wajar saja jika para pendiri partai keberatan, karena statement-statement yang disampaikan sangat kasar dan tidak konstruktif, jauh dari nilai dan norma sebagai partai agama," ujar Irma saat dihubungi, Kamis (27/12).
Legislator NasDem di Komisi IX DPR itu menambahkan, parpol sejatinya adalah milik rakyat. Karena itu tak semestinya parpol dikuasai untuk kepentingan dan keuntungan pribadi.
"Para pengurus hanya mengelola saja, jadi sebaiknya memang tidak boleh untuk kepentingan pribadi dan sebatas menguntungkan diri sendiri," katanya.
Sebelumnya lima pendiri PAN yakni Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohamad, Toeti Heraty dan Zumrotin meminta Amien Rais mundur PAN. Keloma tokoh itu menyatakan, sebaiknya Amien menyerahkan PAN ke tangan generasi penerus dan menempatkan diri sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa.(gwn/JPC)
Irma Suryani Chaniago menilai desakan sejumlah pendiri PAN kepada Amien Rais agar mundur dari aktivitas politik merupakan hal wajar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Skandal Pemasangan Pagar Laut, Legislator NasDem Minta Menteri Trenggono Dievaluasi
- NasDem Dukung Prabowo yang Ingin Skandal Pemasangan Pagar Laut Diusut
- Irma Suryani Usul Dana Makan Bergizi Gratis Diambil dari Cukai Rokok
- Pemberantasan Korupsi 2025, Sahroni: Fokus di Pengembalian Kerugian Negara
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?