Irman Bantah Penyusunan Pidatonya Berbiaya Rp 170 Juta
Senin, 15 Agustus 2011 – 23:56 WIB

Irman Bantah Penyusunan Pidatonya Berbiaya Rp 170 Juta
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman membantah adanya pengeluaran anggaran sampai Rp 170 juta dalam penyusunan pidatonya yang akan disampaikan dalam sidang bersama DPR dan DPD yang akan digelar, Selasa (16/8) besok. Pada sidang bersama ini, DPD sebagai tuan rumah dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyampaikan pidato kenegaraan.
"Saya tidak tahu. Gak ada pengeluraran uang sampai sebesar itu. Intinya gak ada," kata Irman kepada JPNN di Jakarta, Senin (15/8).
Menurut Irman, dirinya selaku ketua DPD tidak tahu menahu mengenai pengeluaran anggaran kegiatan. Dikatakanya, untuk urusan anggaran semua diatur oleh tim dari Sekretariat Jenderal (Setjen) DPD. Ia juga mengaku tidak pernah menerima laporan adanya pengeluaran dana sebesar itu untuk menyusun draf pidato tersebut.
Ketika ditanya apakah DPD telah menyewa beberapa hotel bintang lima untuk menyusun draf pidato tersebut, Irman juga membantahnya. Menurutnya, tidak ada penyewaaan hotel untuk menyusun pidato itu. "Setahu saya tidak ada (sewa hotel untuk susun draf pidato), mungkin untuk penyelenggaraan lain, tapi saya juga tidak tahu karena saya bukan pengguna anggaran," paparnya.
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman membantah adanya pengeluaran anggaran sampai Rp 170 juta dalam penyusunan pidatonya yang
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya