Irman Gusman: DPID Sering jadi Bajakan Oknum Banggar DPR
Kamis, 23 Juni 2011 – 21:34 WIB
Sementara lebih jauh, Irman juga mencermati pengeluaran APBD yang hanya habis untuk bayar gaji dan belanja daerah, hingga pembangunan infrastruktur terabaikan. "Itu juga efek negatif dari sistem penyusunan APBN yang tidak memberikan ruang gerak bagi DPD untuk memberikan masukan. Dan itu terjadi secara menyeluruh di seluruh daerah," ungkap senator asal Sumbar itu.
Baca Juga:
Selain diskusi soal DPID, anggota DPRD Agam yang bertemu Ketua DPD dan anggotanya itu, juga sempat mempersoalkan masalah PP 84 tahun 1999. Di mana pada dasarnya DPRD Agam setuju bahwa sebagian daerah Kabupaten Agam diambil untuk perluasan dan pengembangan Kota Bukittinggi.
"Kita setuju perluasan dan pengembangan Kota Bukittinggi. Tapi jangan berdasarkan PP 84 itu. Ya, bisa mengambil wilayah Agam Timur. Jika Agam Timur diambil Bukittinggi, maka pembangunan wilayah Agam Barat akan bisa lebih maju. Karena itu, PP 84 itu harus direvisi," ucap salah seorang anggota DPRD Agam.
Menyikapi hal tersebut, Irman mengaku tidak tahu persis apakah PP 84 itu bisa direvisi atau tidak. Dia lantas menyarankan agar PP 84 itu dikaji secara mendalam. "Kaji lebih dalam bagaimana baiknya. Yang penting, cari jalan terbaik," sarannya singkat. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pewakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman menegaskan, empat anggota DPD asal Sumatera Barat (Sumbar) secara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani