Irman Gusman: Fadli Zon Itu Bung Hatta Kecil, tapi...
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman menilai pemerintah tidak bisa sepenuhnya disalahkan jika APBN Perubahan tahun 2016 ini ada yang bermasalah.
"Memang APBN Perubahan sekarang ada salahnya. Namun tidak sepenuhnya salah pemerintah. DPR juga punya andil besar dengan kesalahan itu," kata Irman, dalam Dialektika Demokrasi "Pajak dan Postur APBNP", di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (11/8).
Bersama Irman, juga ada Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Irman juga mengkritik kepura-puraan DPR di depan rakyat yang bermusuhan dengan pemerintah. "Kesannya di depan rakyat DPR dan pemerintah ini musuhan, tapi di belakang kita, mereka cipika-cipiki," ungkap Irman.
Irman juga menyoal sikap DPR selama pembahasan APBNP tidak mempertanyakan inovasi kebijakan pemerintah dalam pengelolaan anggaran. "DPR terkesan membiarkan pemerintah mengelola APBN secara konvensional. Seharusnya ada transformasi struktural perekonomian nasional. Ini butuh sebuah perencanaan matang dan tidak bisa dilakukan dalam satu hingga lima tahun ke depan," ujarnya.
Padahal kata Irman, salah seorang pimpinan DPR RI periode sekarang ada Fadli Zon yang dikenal sebagai Bung Hatta Kecil. "Ada Bung Hatta Kecil saat ini di DPR pada diri seorang Pak Fadli Zon. Tapi profil APBNP yang disahkan DPR tidak menggambarkan pemikiran Hatta. Padahal APBN itu adalah salah satu alat ukur kredibilitas bangsa," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman menilai pemerintah tidak bisa sepenuhnya disalahkan jika APBN Perubahan tahun 2016
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- AKBP Christian Kadang Bakal Proses Anak Buah yang Lalai Gunakan Senpi
- TNI AL Kerahkan Tim Untuk Bantu Padamkan Kebakaran Kapal di Batam
- BNN: Sulsel Darurat Narkoba Urutan Kelima di Indonesia
- 17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 7 Dirawat di Rumah Sakit
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis