Irman Gusman Kantongi Dukungan Ulama Bukittinggi
jpnn.com - BUKITTINGGI - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi, Zainuddin Tanjung, menyatakan bahwa setelah Muhammad Hatta tidak ada lagi orang Minangkabau yang menduduki posisi puncak sebagai pemimpin di negeri ini. Meski sejumlah nama tokoh asal Minangkabau silih berganti jadi menteri, namun tak ada lagi yang jadi wakil presiden.
"Kalau untuk menteri, itu selalu ada. Bahkan cukup signifikan jumlah. Tapi untuk posisi presiden atau wakil presiden tidak pernah muncul lagi," kata Zainuddin dalam acara buka puasa bersama Ketua DPD RI Irman Gusman dan tokoh masyarakat Sumbar, di Bukittinggi, Rabu (31/7).
Zainuddin menambahkan, nama Irman akhir-akhir ini bergulir sebagai salah satu bakal capres. Mencuatnya nama Irman pun ikut membuat warga Bukittinggi bangga.
"Kami di kampung mengikuti perkembangan politik yang terjadi di panggung nasional di Jakarta. Pak Irman malah secara langsung juga diundang oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk ikut konvensi. Bagi kami ini sebuah indikasi bahwa Pak Irman diperhitungkan dalam percaturan kepemimpinan nasional," ungkap Zainuddin.
Ditambahkannya, peluang yang ada di depan Irman itu merupakan kesempatan baik bagi tokoh Minangkabau. Karenanya, kata Zainuddin, Irman harus didukung sepenuhnya.
"Kami menyatakan mendukung penuh sekaligus kami juga titip agar Irman senantiasa menegakkan tiga supremasi. Ykni akidah, syariah dan akhlak," harapnya. (fas/jpnn)
BUKITTINGGI - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi, Zainuddin Tanjung, menyatakan bahwa setelah Muhammad Hatta tidak ada lagi orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia