Irman Putra Sidin Nilai Putusan MK Rasional

jpnn.com - JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Irman Irmanputra Sidin, menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan Yusril Ihza Mahendra, cukup rasional.
Karena sebelumnya perkara sejenis sudah beberapa kali diuji di MK. Terakhir putusan pemilu serentak yang diajukan Effendy Gazali, beberapa waktu lalu.
"Pilihan pasangan capres kemungkinan maksimal bisa 15 pasang karena peserta pemilu ada 15 parpol, termasuk parpol lokal," kata Irman di Jakarta, Jumat (21/3).
Irman menilai masih ada harapan masing-masing parpol dapat mengajukan capres pada pemilu 2014. Yaitu jika revisi UU Pilpres 2008 dilaksanakan sebelum pengusulan pasangan calon presiden pasca pemilu legislatif 9 April 2014.
"Ke depan saya kira perlu juga dipikirkan ormas yang sudah berjuang sejak prakemerdekaan seperti Muhammadiyah dan sejenisnya bisa mengusulkan pasangan capres. Bahkan kalau perlu memunculkan pasangan capres perseorangan seperti yang sudah berlangsung dalam pilkada selama ini," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Irman Irmanputra Sidin, menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan Yusril Ihza Mahendra,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun