Ironi, Jenderal Listyo Sigit Baru Dilantik jadi Kapolri, Polsek Sungai Pagu Diserang Warga

jpnn.com, JAKARTA - Penyerangan Polsek Sungai Pagu menjadi tantangan awal Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang baru saja dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane prihatin terjadinya peristiwa perusakan massa terhadap Polsek Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Terlebih lagi, kata Neta, peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/1) pukul 15.30 WIB atau beberapa jam setelah Presiden Jokowi melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru.
Menurut dia, Sigit baru saja mencanangkan polsek tidak boleh lagi menangani kasus, tetapi hanya menjadi pembina dan pengendali keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Ironi, (Listyo Sigit) baru beberapa jam dilantik sebagai Kapolri dan membawa konsep polsek paradigma baru, Markas Polsek Sungai Pagu di Sumbar sudah dirusak 200 massa. IPW melihat tantangan Kapolri Sigit untuk membenahi polsek menjadi tugas berat," kata Neta dalam keterangannya, Jumat (29/1).
Menurut dia, tak pelak penyerangan Polsek Sungai Pagu ini menjadi sebuah ironi dan sekaligus tantangan bagi kapolri baru.
Artinya, Neta menegaskan, bagaimanapun konsep baru kinerja polsek yang digagas Kapolri Sigit perlu ditata dengan komperhensif.
Menurut dia, hal itu supaya jajaran Polsek menjadi lebih peka dengan deteksi dini, sehingga bisa segera mengantisipasi situasi yang ada baik di saat maupun pascamelakukan tindakan.
Mapolsek Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumbar, diserang sekelompok massa beberapa jam usai Listyo Sigit dilantik menjadi Kapolri.
- Polri Jamin Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri